Rabu, 01 Juli 2009

Cara Menghilangkan Ngantuk Bila Kurang Istirahat

Banyak yang menganggap bahwa rasa kantuk merupakan musuh bagi sebagian orang yang memiliki aktivitas yang padat. Dan apabila rasa kantuk tiba-tiba menyerang, rasanya tidak hanya akan merasa malas, akan tetapi juga akan menimbulkan sulitnya berkonsentrasi dalam mengerjakan sesuatu. Apalgi bagi kamu yang senang bergadang atau hang out dan pulang sampai pagi, sedangkan besok pagi kamu harus kerja, atau kuliah!!. Nah, kamu tidak perlu khawatir mengenai hal tersebut lagi. Kali ini whatzup.com akan membantu kamu untuk mengatasi rasa kantuk yang sering menyerang aktivitas kamu. Selamat mencoba!


1. Tidur siang lebih cepat

Ada pendapat bahwa tidur kurang dari 30 menit di siang hari dapat membuat tubuh akan merasa lebih lelah lagi dibandingkan tidak tidur siang sama sekali. Padahal menurut para ahli di Harvard University berpendapat bahwa, tidur siang 1-1,5 jam di penghujung siang dapat membuat pikiran kamu merasa lebih jernih. Coba kamu curi-curi waktu atau kamu sisakan waktu luang disela-sela kamu beraktivitas untuk tidur sejenak.



2. Berdiri tegak dan posturkan tubuh lebih baik.

Mungkin kamu mendengar sedikit aneh, tapi apabila kamu selalu memposturkan tubuh kamu dengan baik, entah dalam keadaan duduk ataupun berdiri dengan tegak kamu dapat menghemat tenaga kamu. Postur tubuh yang buruk akan melelahkan otot, ligament, dan sendi kamu harus bekerja lebih keras dibandingkan ketika tubuh lurus secara tepat. Dengan demikian tubuh kamu akan merasa lebih cepat merasa lelah juga akan menurunkan aliran darah dan oksigen ke otak sampai 30%.



3. Kunyah Bubble gum

Coba kamu coba biasakan mengunyah sesuatu setiap dua jam sekali. Daripada kamu mengunyah makanan dan membuat tubuh kamu bengkak, coba kamu ganti dengan mengunyah permen karet. Apabila kamu mengunyah sesuatu kamu secara tidak langsung akan menguatkan otot kamu dan menstimulasi diri kamu agar tidak merasa ngantuk. Whatzup.com menyarankan kamu untuk memilih permen karet yang memiliki rasa mint agar kamu juga merasa lebih segar.



4. Ngemil makanan sehat setiap dua jam sekali

Para ahli berpendapat apabila kamu membiasakan mengunyah makanan setiap dua jam sekali, akan membantu gula darah dalam tubuh kamu tetap stabil. Hasilnya, ladar energi akan tetap tinggi sepanjang hari. Coba kamu konsumsi snack atau makanan ringan yang tinggi protein dan jangan kamu konsumsi makanan yang memiliki kadar gula yang tinggi. Makanan bergula akan membangkitkan energi secara cepat tetapi akan menurunkannya dengan cepat pula sehingga dapat membuat tubuh kamu lebih lelah dibanding sebelumnya.



5. Latihan Pernafasan

Menghela nafas dalam 30 detik, akan mengisi paru-paru dari atas sampai dasar. Sehigga dapat membantu tubuh kamu tetap terjada karena mengisi darah dengan oksigen.



6. Self talk

Self talk merupakan salah satu cara untuk menimbulkan sugesti yang baik untuk diri kamu agar tetap berfikir positif. Program ini merupakan program pikiran bawah sadar yang dilakukan dengan cara self talk secara persisten. Self talk yang harus dilakukan adalah “Saya tidak akan tidur waktu bekerja” atau “Saya selalu terjaga dalam belajar!”. Coba kamu lakukan sesering mungkin dan se-intens mungkin sehingga pikiran tersebut benar-benar menjadi bagian dalam pikiran bawah sadar kamu. Bagian inilah yang nanti akan mengingatkan dengan keras saat kamu mulai merasa ngantuk. Sugesti ini juga yang akan “protes” apabila kamu mulai terlena dengan rasa kantuk.


Setidaknya, tips diatas dapat membantu kamu mengusir rasa kantuk sesaat. Dan ingat!! Bukan berarti kamu tidak perlu lagi istirahat. Tubuh kamu bukan mesin yang terus-terusan dapat dinyalakan. So, selamat beraktivitas semua.

sumber : kaskus.us

Coca-Cola dengan rasa Teh Hijau, ada yang mau??

Anda salah satu penggemar minuman Coca Cola dan juga teh hijau (Green Tea)?

Jangan kuatir sekarang anda bisa minum keduanya secara bersamaan tanpa harus membeli 2 jenis yang berbeda tersebut.

Coca-Cola Jepang telah meluncurkan minuman Coca-Cola mereka yang terbaru yaitu Coca-Cola dengan rasa Teh Hijau (Green Tea flavored Coke).

Selain mempunyai rasa teh hijau, Coca-Cola ini juga NOL kalori (zero calorie) sehingga dijamin bisa membuat anda tetap sehat walaupun minum banyak.

Kami sih tahu orang Jepang suka dengan teh hijau tapi apa mau yah suruh minum Coca-Cola rasa Teh Hijau?



sumber : kaskus.us

Minggu, 28 Juni 2009

Mewahnya Pesawat Pribadi Prabowo

pesawat pribadi seseorang, merupakan pengalaman tersendiri dalam
menggunakan pesawat terbang. Terlebih pesawat ini dimiliki oleh seorang
calon presiden yang akan maju pada pemilu 2009 dari Partai Gerindra,
Prabowo Subianto.



Pesawat jet pribadi ini bertipe Legacy 600. Ketika memasuki kabin
pesawat, para penumpang langsung disambut hangat oleh kapten pilot dan
pramugari yang tersenyum mengucapkan salam.

Ini adalah seri pesawat jet pribadi buatan Brasil yang memiliki
kapasitas hanya untuk 13 penumpang plus satu awak kabin. Kabin Legacy
600 dibagi dalam dua bagian, pertama dua lajur empat baris untuk 8
penumpang.












Spesifikasi
Karakteristik umum
* Kru: Tiga – pilot, co-pilot dan flight attendant
* Kapasitas: 8 penumpang + 1 Cockpit Jumpseat Rider
* Panjang: 26.33 m (86 ft 5 in)
* Lebar sayap: 21.17 m (68 ft 11 in)
* Tinggi: 6.76 m (22 ft 2 in)
* Berat kosong: 16,000 kg (30,000 lb)
* Berat maksimum lepas landas: 22,500 kg (49,604 lb)
* Mesin: 2× Rolls-Royce AE 3007/A1P turbofans, 33.0 kN (8,810 lbs) masing-masing

Performa
* Kecepatan maksimum: 834 km/h (450 kt, 518 mph)
* Jarak jangkau: 6,060 km (3,250 nm, 3,740 mi)
* Ketinggian maksimum: 12,496 m (41,000 ft)
* Dorongan/berat: 0.42:1

Kapasitas bahan bakar: 18,800 lb (Legacy Executive) / 11,321 lb (Legacy Shuttle)

Sumber : k2h-boy.blogspot.com/2009/06/...i-prabowo.html

Minggu, 03 Mei 2009



J
epang memang biangnya teknologi baru. Karena itu, aplikasi teknologi terbaru di sana banyak sekali yang bermunculan. Mulai dari yang sederhana, hingga yang kompleks untuk membantu manusia. Salah satu yang kompleks untuk membantu manusia adalah munculnya teknologi baju robot untuk membantu petani.
Para peneliti di University of Agriculture & Technology Tokyo telah berhasil mendemonstrasikan sebuah pakaian robot yang dilengkapi dengan delapan motor dan 16 sensor. Pakaian yang beratnya mencapai 25 kilogram ini dibuat untuk membantu petani Jepang yang sudah berusia lanjut untuk tetap produktif bercocok tanam di masa tuanya.
Baju robot ini akan memberi memberi kekuatan pada otot kaki dan persendian. Dengan begitu, teknologi ini mampu membantu petani saat membungkukkan badan atau mengangkat tangan. Menurut profesor Shigeki Toyama, ilmuwan yang terlibat dalam proyek ini, teknologi tersebut dapat diaplikasikan dalam berbagai industri, tapi teknologi ini memiliki potensi besar dalam industri agrikultural, yang membutuhkan tenaga besar untuk mengelolanya.
Sayang, teknologi itu konon akan dilepas dengan harga mahal, yakni sekitar US$5.000-US$10.000. Padahal, siapa tahu, jika dijual lebih murah, akan membuat petani mampu membelinya. Sehingga, kita makin produktif sehingga bisa menjadikan kita sebagai negara agraris unggulan kembali. Atau, mungkin siapa tahu, ini akan menginspirasi anak bangsa untuk membuat teknologi yang lebih murah bagi petani kita?

Rabu, 29 April 2009

Menteri Kesehatan Siti Fadilah, Menguak Konspirasi Bikin Senjata Biologi dari Flu Burung

Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari (59) bikin gerah World Health Organization (WHO) dan Pemerintah Amerika Serikat (AS). Fadilah berhasil menguak konspirasi AS dan badan kesehatan dunia itu dalam mengembangkan senjata biologi dari virus flu burung, Avian influenza (H5N1). Setelah virus itu menyebar dan menghantui dunia, perusahaan-perusahaan dari negara maju memproduksi vaksin lalu dijual ke pasaran dengan harga mahal di negara berkembang, termasuk Indonesia.


Fadilah menuangkannya dalam bukunya berjudul Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung.Selain dalam edisi Bahasa Indonesia, Siti juga meluncurkan buku yang sama dalam versi Bahasa Inggris dengan judul It's Time for the World to Change. Konspirasi tersebut, kata Fadilah, dilakuakn negara adikuasa dengan cara mencari kesempatan dalam kesempitan pada penyebaran virus flu burung. "Saya mengira mereka mencari keuntungan dari penyebaran flu burung dengan menjual vaksin ke negara kita," ujar Fadilah kepada Persda Network di Jakarta, Kamis (21/2).


Situs berita Australia, The Age, mengutip buku Fadilah dengan mengatakan, Pemerintah AS dan WHO berkonpirasi mengembangkan senjata biologi dari penyebaran virus avian H5N1 atau flu burung dengan memproduksi senjata biologi. Karena itu pula, bukunya dalam versi bahasa Inggris menuai protes dari petinggi WHO.


"Kegerahan itu saya tidak tanggapi. Kalau mereka gerah, monggo mawon. Betul apa nggak, mari kita buktikan. Kita bukan saja dibikin gerah, tetapi juga kelaparan dan kemiskinan. Negara-negara maju menidas kita, lewat WTO, lewat Freeport, dan lain-lain. Coba kalau tidak ada kita sudah kaya," ujarnya. Fadilah mengatakan, edisi perdana bukunya dicetak masing-masing 1.000 eksemplar untuk cetakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Total sebanyak 2.000 buku.


"Saat ini banyak yang meminta jadi dalam waktu dekat saya akan mencetak cetakan kedua dalam jumlah besar. Kalau cetakan pertama dicetak penerbitan kecil, tapi untuk rencana ini, saya sedang mencari bicarakan dengan penerbitan besar," katanya.


Selain mencetak ulang bukunya, perempuan kelahiran Solo, 6 November 1950, mengatakan telah menyiapkan buku jilid kedua. "Saya sedang menulis jilid kedua. Di dalam buku itu akan saya beberkan semua bagaimana pengalaman saya. Bagaimana saya mengirimkan 58 virus, tetapi saya dikirimkan virus yang sudah berubah dalam bentuk kelontongan. Virus yang saya kirimkan dari Indonesia diubah-ubah Pemerintahan George Bush," ujar menteri kesehatan pertama Indonesia dari kalangan perempuan ini.


Siti enggan berkomentar tentang permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memintanya menarik buku dari peredaran. "Bukunya sudah habis. Yang versi bahasa Indonesia, sebagian, sekitar 500 buku saya bagi-bagikan gratis, sebagian lagi dijual ditoko buku. Yang bahasa Inggris dijual," katanya sembari mengatakan, tidak mungkin lagi menarik buku dari peredaran.


Pemerintah AS dikabarkan menjanjikan imbalan peralatan militer berupa senjata berat atau tank jika Pemerintah RI bersedia menarik buku setebal 182 halaman itu. Mengubah Kebijakan Apapun komentar pemerintah AS dan WHO, Fadilah sudah membikin sejarah dunia.


Gara-gara protesnya terhadap perlakuan diskriminatif soal flu burung, AS dan WHO sampai-sampai mengubah kebijakan fundamentalnya yang sudah dipakai selama 50 tahun. Perlawanan Fadilah dimulai sejak korban tewas flu burung mulai terjadi di Indonesia
pada 2005.


Majalah The Economist London menempatkan Fadilah sebagai tokoh pendobrak yang memulai revolusi dalam menyelamatkan dunia dari dampak flu burung. "Menteri Kesehatan Indonesia itu telah memilih senjata yang terbukti lebih berguna daripada vaksin terbaik dunia saat ini dalam menanggulangi ancaman virus flu burung, yaitu transparansi," tulis The Economist. The Economist, seperti ditulis Asro Kamal Rokan di Republika, edisi pekan lalu, mengurai, Fadilah mulai curiga saat Indonesia juga terkena endemik flu burung 2005 silam.


Ia kelabakan. Obat tamiflu harus ada. Namun aneh, obat tersebut justru diborong negara-negara kaya yang tak terkena kasus flu burung. Di tengah upayanya mencari obat flu burung, dengan alasan penentuan diagnosis, WHO melalui WHO Collaborating Center (WHO CC) di Hongkong memerintahkannya untuk menyerahkan sampel spesimen. Mulanya, perintah itu diikuti Fadilah. Namun, ia juga meminta laboratorium litbangkes melakukan penelitian. Hasilnya ternyata sama. Tapi, mengapa WHO CC meminta sampel dikirim ke Hongkong?


Fadilah merasa ada suatu yang aneh. Ia terbayang korban flu burung di Vietnam. Sampel virus orang Vietnam yang telah meninggal itu diambil dan dikirim ke WHO CC untuk dilakukan risk assessment, diagnosis, dan kemudian dibuat bibit virus.


Dari bibit virus inilah dibuat vaksin. Dari sinilah, ia menemukan fakta, pembuat vaksin itu adalah perusahaan-perusahaan besar dari negara maju, negara kaya, yang tak terkena flu burung.


Mereka mengambilnya dari Vietnam, negara korban, kemudian menjualnya ke seluruh dunia tanpa izin. Tanpa kompensasi. Fadilah marah. Ia merasa kedaulatan, harga diri, hak, dan martabat negara-negara tak mampu telah dipermainkan atas dalih Global Influenza Surveilance Network (GISN) WHO. Badan ini sangat berkuasa dan telah menjalani praktik selama 50 tahun. Mereka telah memerintahkan lebih dari 110 negara untuk mengirim spesimen virus flu ke GISN tanpa bisa menolak.


Virus itu menjadi milik mereka, dan mereka berhak memprosesnya menjadi vaksin. Di saat keraguan atas WHO, Fadilah kembali menemukan fakta bahwa para ilmuwan tidak dapat mengakses data sequencing DNA H5N1 yang disimpan WHO CC. Data itu, uniknya, disimpan di Los Alamos National Laboratoty di New Mexico, AS.


Di sini, dari 15 grup peneliti hanya ada empat orang dari WHO, selebihnya tak diketahui. Los Alamos ternyata berada di bawah Kementerian Energi AS. Di lab inilah duhulu dirancang bom atom Hiroshima. Lalu untuk apa data itu, untuk vaksin atau senjata kimia?


Fadilah tak membiarkan situasi ini. Ia minta WHO membuka data itu. Data DNA virus H5N1 harus dibuka, tidak boleh hanya dikuasai kelompok tertentu. Ia berusaha keras. Dan, berhasil. Pada 8 Agustus 2006, WHO mengirim data itu. Ilmuwan dunia yang selama ini gagal mendobrak ketertutupan Los Alamos, memujinya.


Majalah The Economist menyebut peristiwa ini sebagai revolusi bagi transparansi. Tidak berhenti di situ. Siti Fadilah terus mengejar WHO CC agar mengembalikan 58 virus asal Indonesia, yang konon telah ditempatkan di Bio Health Security, lembaga penelitian senjata biologi Pentagon.


Ini jelas tak mudah. Tapi, ia terus berjuang hingga tercipta pertukaran virus yang adil, transparan, dan setara. Ia juga terus melawan dengan cara tidak lagi mau mengirim spesimen virus yang diminta WHO, selama mekanisme itu mengikuti GISN, yang imperialistik dan membahayakan dunia.


Dan, perlawanan itu tidak sia-sia. Meski Fadilah dikecam WHO dan dianggap menghambat penelitian, namun pada akhirnya dalam sidang Pertemuan Kesehatan Sedunia di Jenewa Mei 2007, International Government Meeting (IGM) WHO di akhirnya menyetujui segala tuntutan Fadilah, yaitu sharing virus disetujui dan GISN dihapuskan.

Jumat, 24 April 2009

PROPAGANDA KIAMAT 2012

Pada tahun baru 2007, Leo Zagami, 36 tahun, menyampaikan pesan yang sangat penting untuk kita semua.Illuminati merencanakan melakukan Nazifikasi negara-negara Barat pada tahun 2012 dan akan menghukum semua orang beriman, dengan dalih perang melawan teror serta akan menghancurkan perekonomian dunia.Leo Zagami, seorang keturunan keluarga Illuminati, pada bulan Juni tahun lalu pindah agama, dan memilih Islam sebagai agama barunya. Kemudian Ia bertekad melakukan perlawanan terhadap Illuminati. Sewaktu masih sebagai anggota keluarga Illuminati, Ia mempunyai banyak pengalaman mengikuti berbagai upacara setan yang menakutkan, upacara magic hitam (sihir jahat), pengendalian pikiran (mind control) dan penyiksaan yang dilakukan di dalam lingkungan Loji tertutup.Pada hari Sabtu ia menyimpan daftar nama-nama anggota Freemasonry tingkat tinggi pada situsnya Illuminati Confessions, mereka menyatakan siap berperang melawan para pengikut setan Illuminati. Di samping melakukan pengamanan secara ketat, Zagami juga memberikan nomor telepon pribadi untuk menjawab berbagai pertanyaan penting mengenai ketulusannya melakukan hal tersebut. Zagami menjelaskan bahwa sekarang adalah akhir jaman, dan ini tidak main-main, tegasnya, Hal itu disampaikannya pada tanggal 3 Januari 2007 dalam sebuah wawancara di situsnya. Perlu diingat bahwa akan terjadi perubahan posisi kosmis pada tanggal 21 Desember 2012, dimana hal itu menyisakan waktu 6 tahun kepada kita untuk mempersiapkan diri Jadi, sebaiknya waktu itu dipersiapan masing-masing kita, kemudian semuanya bangkit melawan Illuminati dan memertahankan hak kita di bawah lindungan Tuhan Yang Maha Esa sebelum Illuminati mengambil kendali dan memulai menganiaya orang-orang beriman. Siapkan senjata kalian untuk mempertahankan keyakinan atau kita akan hancur binasa. Ini perang melawan Setan, jadi, wahai penduduk bumi belahan Barat, (Timur juga dong) sadarlah, atau kalian akan bangun dari mimpi buruk di pagi hari bulan Desember 2012. Mulai tahun 2010 Anda akan memulai merasakan perubahan suasana secara besar-besaran, akan tetapi pada tahun 2012 Anda akan melihat dengan jelas berakhirnya peradaban ini dengan mata kepala kita sendiri akan terjadi total NAZIFIKASI negara-negara Barat pada tahun 2010, sebelumnya terjadi kondisi perekonomian yang sangat buruk yang akibatnya akan dirasakan setiap orang. Kemudian ketegangan sosial akan memuncak ketingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan pada akhirnya menjadi konflik internal pada tahun 2012, yaitu PERANG SAUDARA

Sabtu, 18 April 2009

Black hole



In general relativity, a black hole is a region of space in which the gravitational field is so powerful that nothing, including light, can escape its pull. The black hole has a one-way surface, called the event horizon, into which objects can fall, but never emerge from. It is called "black" because it absorbs all the light that hits it, reflecting nothing, just like a perfect blackbody in thermodynamics. Quantum analysis of black holes shows them to possess a temperature and radiate like black bodies.

Despite its invisible interior, a black hole can reveal its presence through interaction with other matter. A black hole can be inferred by tracking the movement of a group of stars that orbit a region in space which looks empty. Alternatively, one can see gas falling into a relatively small black hole, from a companion star. This gas spirals inward, heating up to very high temperature and emitting large amounts of radiation that can be detected from earthbound and earth-orbiting telescopes. Such observations have resulted in the general scientific consensus that, barring a breakdown in our understanding of nature, black holes do exist in our universe.